Kawista | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Buah kawista
|
||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
|
||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Limonia acidissima L. |
Kawista (Limonia acidissimasyn.Feronia limonia) adalah kerabat dekat maja dan masih termasuk dalam suku jeruk-jerukan (Rutaceae). Tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya
ini sudah jarang dijumpai meskipun sekarang beberapa daerah mulai
mengembangkannya. Kawista relatif tahan kondisi buruk (kering atau tanah
salin) dan tahan penyakit. Asalnya adalah dari India selatan hingga ke Asia Tenggara dan Jawa.
Kawista dapat digunakan sebagai batang bawah bagi jeruk dalam teknik sambung pucuk, namun teknik ini dapat memengaruhi rasa buah jeruk yang dihasilkan. Buah jeruk semacam ini dikenal sebagai "kajer" (dari "kawista" dan "jeruk") dan bisa ditemui di Galis, Madura.
Di Aceh, kawista dikenal dengan nama buah batok. Digunakan sebagai bahan campuran bumbu rujak Aceh dan sirup.
Di Kabupaten Rembang dikembangkan sirup kawista. Rasa mirip cola
Orang Jawa menyebutnya kawis.
Sumber : wikipedia.org
Kawista dapat digunakan sebagai batang bawah bagi jeruk dalam teknik sambung pucuk, namun teknik ini dapat memengaruhi rasa buah jeruk yang dihasilkan. Buah jeruk semacam ini dikenal sebagai "kajer" (dari "kawista" dan "jeruk") dan bisa ditemui di Galis, Madura.
Di Aceh, kawista dikenal dengan nama buah batok. Digunakan sebagai bahan campuran bumbu rujak Aceh dan sirup.
Di Kabupaten Rembang dikembangkan sirup kawista. Rasa mirip cola
Orang Jawa menyebutnya kawis.
Sumber : wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar